Kubah Surgi Mufti (K.H Jamaluddin)
Salah satu tempat wisata religi dikalimantan selatan di antaranya adalah makam ulama Syeh Surgi Mufti atau KH Jamaluddin, Dilahirkan di Desa Dalam Pagar, Astambul, Martapura pada tahun 1817, putra pasangan Haji Abdul Hamid Kosasih dan Hj. Zaleha ini, tumbuh di lingkungan agama yang kuat. Semasa hidupnya, Tuan Guru H. Surgi Mufti dikenal sebagai seorang ulama besar yang pemurah, ramah-tamah, dan disegani oleh semua kalangan, termasuk oleh Belanda Dia adalah buyut Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kalampayan.
Beliau diangkat sebagai seorang mufti pada saat itu, jabatan mufti adalah jabatan penting pada masa itu, setaraf dengan menteri atau hakim. Putusannya adalah menjalankan syariah hukum Islam bagi warga Banjar.
Lokasi makam beliau ber ada di Jalan Masjid Jami, Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. Kampung ini hanya berjarak sekitar 2-3 km dari pusat kota. Beliau wafat pada tanggal 8 Muharram 1348 H (1902) dan dimakamkan di depan rumah beliau di Jalan Masjid Jami Banjarmasin. Oleh Pemerintah, makam beliau kemudian ditetapkan sebagai salah satu peninggalan dan cagar budaya yang dilindungi, hingga sekarang dikenal oleh masyarakat Banjar dengan nama “Kubah Sungai Jingah”. Gelar beliau juga diabadikan menjadi nama satu kelurahan dalam wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara, yakni Kelurahan Surgi Mufti.
Makam beliau tiap hari selalu dikunjungi para peziarah untuk mengenang beliau dengan membaca kitab suci al-qur’an dan mendoakan untuk beliau dan setiap tahunnya digelar acara haul dikubah beliau.
Komentar
Posting Komentar